Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Pak Toha : Menjadi Terbuang di Negara Asing

Buku Edensor (Karya Andrea Hirata) Tokoh yang akan kita bahas kali ini adalah Pak Toha . Beliau merupakan salah satu tokoh dalam novel Edensor karya Andrea Hirata . Pak Toha merupakan salah satu dari sekian banyak orang indonesia yang “terbuang” di negara komunis. Dalam cerita tersebut tidak dijelaskan secara detil asal usul Pak Toha. Dalam cerita tersebut hanya dijelaskan bahwa Pak Toha berasal dari Purbalingga dan belajar ilmu elektronik di sana. Namun semenjak meletusnya gerakan G 30S – SPKI maka dia menjadi orang yang terbuang.

Vivi Kusrini : Murid SMP yang Terpaksa Bunuh Diri

Vivi Kusrini (Anak SMP N 10 Bantar Gebang) Tokoh yang akan kita bahas kali ini adalah Vivi Kusrini . Salah satu korban bullying yang marak diperbincangkan beberapa waktu yang lalu. Vivi kusrini merupakan murid SMP 10 Bantar Gebang, Bekasi. Kasus Bullying yang menimpa Vivi bukan kekerasan fisik tetapi kekerasan mental atau pelecehan. Vivi Kusrini merupakan anak dari Joko Kirsan . Ayahnya ini bekerja sebagai penjual bubur. Maka di sekolah Vivi dipanggil (diejek) dengan nama Vivi anak jokbur. Artinya kurang lebih Vivi anak joko tukang bubur. Terus menerus diejek seperti itu Vivi akhirnya tidak tahan dan curhat kepada bapaknya. Dia minta pindah sekolah di kampung. Tetapi karena sudah sangat tidak tahan diejek terus menerus Vivi akhirnya bunuh diri dengan mengikat lehernya (gantung diri) dengan seutas kabel televisi.

Siba : Sang Pemburu Uang Hadiah

Siba Tokoh yang akan kita bahas kali ini yaitu Siba . Siba merupakan salah satu tokoh dalam serial komik kungfu boy . Dia terkenal dengan senjatanya yang unik yakni kait kembar. Dia juga terkenal sebagai pemburu uang hadiah . Jadi dia dibayar oleh orang yang menyuruhnya sebagai imbalan atas jasanya menangkap atau menumpas penjahat.  Bagaimana dia bisa menjadi seorang pemburu uang hadiah? Nah ini ceritanya. Sebelumnya Siba merupakan seorang pegawai pemerintah yang rajin dan ulet. Hingga suatu hari keluarganya diserang oleh gerombolan penjahat, beberapa anggota keluarganya dibunuh yakni ayah dan ibunya. Tinggal menyisakan adiknya “Shu” yang trauma dan menjadi murung setelah kejadian itu. Aparat petugas yang menangani kasus itu belum juga menemukan penjahat yang membunuh keluarga Siba. Akhirnya Siba marah besar, dia menilai kinerja para aparat lamban. Dia pun memutuskan berhenti dari pegawai pemerintahan dan bermaksud menangani kasus itu sendiri. Akhirnya sejak saat itu dia