Ibu Rabiah : Si Suster Apung

Ibu Rabiah (Suster Apung)

Tokoh yang akan kita bahas kali ini adalah Ibu Rabiah atau yang terkenal dengan sebutan suster apung. Beliau adalah seorang perawat yang ditugaskan di pulau – pulau di Laut Flores, Sulawesi Selatan. Hampir selama 26 tahun beliau melayani masyarakat di pulau – pulau tersebut.

Mengapa beliau disebut “Suster apung”? hal ini dikarenakan hampir setiap hari selama berjam-jam, wanita tersebut menghabiskan separuh usianya untuk melayani masyarakat di pulau – pulau tersebut menggunakan perahu tradisional. Tak jarang beliau harus menerjang ombak besar demi menyelamatkan nyawa manusia dari satu pulau ke pulau yang lain.

Buku Kumpulan Kisah Inspiratif KICK ANDY

Keterbatasan akses dan ketiadaan dokter membuat suster Rabiah menjadi andalan banyak orang di pulau – pulau tersebut. Awalnya beliau rela bertugas di daerah kepulauan tersebut, karena prihatin melihat saudara – saudaranya yang sama sekali belum pernah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sang suster apung pernah diundang di dalam acara Talk Show “Kick Andy”. Dalam acara tersebut beliau menceritakan berbagai pengalamannya. Karena tidak ada dokter dan bidan, jika ada ibu yang akan melahirkan beliau harus siap berperan sebagai bidan. “Padahal jujur saya belum pernah belajar soal kebidanan.” Ujar beliau polos. Pada kesempatan yang lain karena keterbatasan obat –obatan beliau harus memilih keputusan yang sangat sulit. Pasalnya, pasien harus diinfus sementara cairan infus yang tersisa sudah kadaluarsa. Beliau pun bimbang. “Jika tidak saya beri infus, pasien itu kemungkinan besar akan meninggal. Sementara kalau saya beri infus, infusnya sudah kadaluarsa karena lama disimpan di gudang.” Ungkap Rabiah.

Kisah Suster Apung di Filmkan

Kisah tentang Ibu Rabiah sang suster apung seakan membuka mata kita bahwa masih banyak daerah terpencil di Indonesia yang tidak tersentuh oleh pembangunan. Dari cerita tersebut terungkap betapa masyarakat di pulau – pulau tersebut hidup dalam kesehatan yang mengenaskan.

Hal yang lebih ironis lagi, Ibu Rabiah meskipun sudah puluhan tahun mengabdi, beliau belum juga diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun itu yang terjadi beberapa tahun lalu, semoga kondisi sekarang lebih baik dan banyak pihak yang bersedia mengulurkan tangan dan memberikan bantuannya. Amien.