![]() | |||||
Sukmo Wiyogo (diperankan oleh Abimana Aryasatya) |
Sukwo Wiyogo adalah seorang mahasiswa di salah
satu universitas di Jogjakarta. Dia sangat gemar main twitter. Nama akun twitternya
adalah @lorosukmo. Tak jarang dia terlibat adu argumen dengan pengguna akun
twitter lain. Sebagai contoh ketika orang ramai membicarakan tentang
keistimewaan Jogjakarta. Sukmo yang mendukung monarki (penetapan) beradu
argumen dengan Belo yang mendukung pemilihan.
Namun di sisi lain, ada juga pengguna twitter
yang sangat nyambung ketika twitteran bareng Sukmo. Salah satu contohnya adalah
Dyah Hanum. Seorang wartawati yang mempunyai akun twitter @dyahhanum. Sukmo
adalah orang yang mampu mengolah 140 macam kata. Bermain kata-kata di twitter
adalah salah satu keahliannya.
Perjalanan hidupnya mengharuskan dia untuk
pergi ke Jakarta. Alasannya adalah untuk mengejar komitmen. Menemui seorang
teman twitternya di Jakarta yakni Dyah Hanum.
Di Jakarta, awalnya Sukmo menginap di rumah
temannya yang bernama Andre. Sampai akhirnya dia bekerja di sebuah warnet milik
Belo. Dia pun sekalian tinggal di Warnet tersebut.
Tugas Sukmo di warnet tersebut bukanlah
sebagai penjaga warnet. Dia dan temannya bertugas untuk membuat seseorang
menjadi trending topic di twitter.
Nama orang yang akan di jadikan trending topic adalah Bapak Arif Cahyadi.
Selang beberapa hari ternyata benar orang tersebut mampu menjadi trending topic
di twitter.
Tugas Sukmo dan kawan kawan selanjutnya dalah
melemparkan isu di twitter sehingga seakan-akan masyarakat mendukung Arif
Cahyadi untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Beragam twit dan
retweet, komen sana komen sini, akhirnya hastag #ArifCahyadi4DKI1 mampu menjadi
trending topic di twitter.Kedua tugas tersebut didalangi oleh Kemal Pambudi.
Cerita berlanjut, Sukmo sangat terpukul ketika
tahu bahwa Hanum memutuskan untuk berhenti menjadi wartawan investigasi.Sukmo lalu pergi menemui Hanum dan mengatakan jangan berhenti sebagai wartawan. Sukmo juga memberikan sebuah usulan berita yang heboh dan pantas untuk dijadikan berita utama.Hanum pun tidak jadi berhenti sebagai wartawan.
Namun perjuangan memang berat. Sukmo dan Hanum sudah sepakat untuk menulis nama - nama di dalam beritanya dengan inisialnya saja, kecuali nama Arif Cahyadi. Karena hal ini berkaitan dengan nasib Sukmo, Belo dan kawan - kawannya. Sang pemimpin redaksi memberikan pendapat bahwa dalam berita utama paling tidak harus ada 2 nama asli. Salah seorang wartawan lain memberikan nama Kemal Pambudi dalam berita tersebut.
Hal ini lah yang menjadi permulaan kesalahpahaman Sukmo dan Hanum.Kemal Pambudi marah besar membaca pemberitaan di majalah tersebut. Usahanya untuk mendekati Arif Cahyadi gagal total. Usaha warnet Belo pun bangkrut dan tutup seketika. Sukmo dianggap sebagai biang keladi semua itu. Dan dia juga marah kepada Hanum karena telah menyalahi kesepakatan.
Sukmo memutuskan untuk kembali ke Jogja. Dia meneruskan kuliah dan menulis skripsi. Hingga suatu hari Hanum datang membawa majalah yang berisi tentang klarifiksi atas semua yang telah terjadi.
Namun perjuangan memang berat. Sukmo dan Hanum sudah sepakat untuk menulis nama - nama di dalam beritanya dengan inisialnya saja, kecuali nama Arif Cahyadi. Karena hal ini berkaitan dengan nasib Sukmo, Belo dan kawan - kawannya. Sang pemimpin redaksi memberikan pendapat bahwa dalam berita utama paling tidak harus ada 2 nama asli. Salah seorang wartawan lain memberikan nama Kemal Pambudi dalam berita tersebut.
Hal ini lah yang menjadi permulaan kesalahpahaman Sukmo dan Hanum.Kemal Pambudi marah besar membaca pemberitaan di majalah tersebut. Usahanya untuk mendekati Arif Cahyadi gagal total. Usaha warnet Belo pun bangkrut dan tutup seketika. Sukmo dianggap sebagai biang keladi semua itu. Dan dia juga marah kepada Hanum karena telah menyalahi kesepakatan.
Sukmo memutuskan untuk kembali ke Jogja. Dia meneruskan kuliah dan menulis skripsi. Hingga suatu hari Hanum datang membawa majalah yang berisi tentang klarifiksi atas semua yang telah terjadi.
Comments
Post a Comment
Silahkan tulis komentar anda.